1. Mol Larutan (n)
Mol merupakan massa (gram) pada suatu zat dibagi dengan massa molekul relatif atau berat molekul suatu zat.
Rumus Mol
n = gram/Mr
Keterangan:
n = mol suatu zat (mol)
gr = massa suatu zat (gr)
Mr = massa molekul relatif suatu zat (gram/mol)
gr = massa suatu zat (gr)
Mr = massa molekul relatif suatu zat (gram/mol)
2. Mol Ekivalen
Mol Ekivalen ialah jumlah mol yang dikali dengan jumlah senyawa ion H+ atau ion OH- dan jika mol pada suatu zat terlarut mengandung dapat senyawa ion H+ atau ion OH-.
Rumus Mol Ekivalen
Mol ekivalen = n x a
Keterangan:
a = ekivalen suatu zat
n = mol suatu zat (mol)
untuk kimia asam, 1 mol ekivalen = 1 mol ion H+
untuk kimia basa, 1 mol ekivalen = 1 mol ion OH-
n = mol suatu zat (mol)
untuk kimia asam, 1 mol ekivalen = 1 mol ion H+
untuk kimia basa, 1 mol ekivalen = 1 mol ion OH-
Contoh Soal Mol (n)
1. Berapa jumlah mol dari 4 gram NaOH dengan Mr = 100 gr/mol ?
n = 4 / 100 = 0,01 mol
n = 4 / 100 = 0,01 mol
2. Berapa jumlah mol ekivalen dari 5 gram NaOH ?
mol ekivalen = n x a
= 5/100 x 1 = 0,05 mol ek
mol ekivalen = n x a
= 5/100 x 1 = 0,05 mol ek
2. Molaritas Larutan (M)
Molaritas ialah sebuah besaran yang dapat menyatakan jumlah suatu mol zat terlarut dalam tiap satuan volume larutan.
Satuan dari sebuah molaritas ialah molar ( M ) yang sama dengan mol/liter. Jika terdapat ( n ) mol senyawa yang terlarut dalam ( V ) liter suatu larutan.
Rumus Molaritas Larutan
M = n/V = gr x 1000 / Mr x V ml
Keterangan:
M = molaritas suatu zat (mol/L)
V = volume larutan (ml)
gr = massa suatu zat (gram)
Mr = massa molekul relatif suatu zat (gr/mol)
V = volume larutan (ml)
gr = massa suatu zat (gram)
Mr = massa molekul relatif suatu zat (gr/mol)
Molaritas umum digunakan untuk dapat menyatakan konsentasi larutan. Tetapi, dalam pembahasan sifat yang koligatif pada larutan, satuan yang sering digunakan untuk dapat menyatakan konsentrasi yakni molalitas.
Molalitas juga disimbolkan dengan huruf m, yaitu suatu besaran yang bisa menyatakan banyaknya suatu mol pada zat terlarut dalam 1000 gram (1 kg) pelarut.
Contoh Soal Molaritas
150 gram NaCl (Mr = 58.5gr/mol) dilarutkan dengan aquadest hingga volume 800 ml. Berapa M NaCl?
M = (gr x 1000) / (Mr x V)
M = (150 x 1000) / (58.5 x 800)
M = 3,2 mol/L
M = (150 x 1000) / (58.5 x 800)
M = 3,2 mol/L
3. Molalitas Larutan ( m )
Molalitas ialah suatu besaran yang dapat menyatakan suatu jumlah mol pada zat terlarut dalam tiap satuan berat pelarut. Satuan dari sebuah molalitas ialah molal ( m ) yang sama dengan mol/kilogram.
Molalitas ini juga berguna pada suatu keadaan lain, misalnya karena pada suatu pelarut merupakan berbagai padatan pada suhu kamar dan hanya dapat diukur massanya, bukan volumenya sehingga tidak mungkin bisa dinyatakan dalam suatu bentuk molaritas.
Rumus Molalitas
m = n/p = gr x 1000 / Mr x v ml
Keterangan:
m = molalitas suatu zat (molal)
n = mol suatu zat (mol)
p = massa pelarut (gr)
n = mol suatu zat (mol)
p = massa pelarut (gr)
Contoh Soal Molalitas
40 gram NaOH yang dilarutkan dalam 8 kg air, Mr NaOH = 100 gr/mol. Berapa molalitas NaOH?
Diketahui:
n = 40 gram x 1000 = 40000 mol
p = 8 kg = 8000 gram
Mr = 100
n = 40 gram x 1000 = 40000 mol
p = 8 kg = 8000 gram
Mr = 100
Ditanya m…?
Jawab :
m = n/p
m = (gr x 1000)/(Mr x p)
m = (40 x 1000)/(100 x 8000)
m = 40000/800000
m = 0,05 molal
m = (gr x 1000)/(Mr x p)
m = (40 x 1000)/(100 x 8000)
m = 40000/800000
m = 0,05 molal
4. Normalitas Larutan (N)
Normalitas yaitu suatu besaran yang bisa menyatakan jumlah pada mol ekivalen zat terlarut pada tiap satuan volume larutan. Satuan dari normalitas ialah normal (N) yang sama dengan mol ekivalen/liter.
Rumus Normalitas Larutan
N = ek/V
N = n x a /V
N = M x a
Keterangan:
N = normalitas ( mol ek/L)
V = volume larutan (liter)
n = mol suatu zat (mol)
a = ekivalen suatu zat
V = volume larutan (liter)
n = mol suatu zat (mol)
a = ekivalen suatu zat
5. Fraksi Mol
Fraksi mol ialah sebuah ukuran konsentrasi larutan yang dapat menyatakan perbandingan jumlah mol sebagian zat terhadap pada suatu jumlah mol total komponen larutan.
Rumus Fraksi Mol
xA = nA/nA+nB
xB = nB/nA+nB
xA+xB = 1
Fraksi mol ini terbagi atas 2 bagian yakni sebagai berikut :
1. Fraksi mol zat terlarut (Xt)
Xt = Nt/Nt+Np
Keterangan :
Xt = fraksi mol zat terlarut
Nt = jumlah mol zat terlarut
Np = jumlah mol zat pelarut
Nt = jumlah mol zat terlarut
Np = jumlah mol zat pelarut
2. Fraksi mol zat pelarut (Xp)
Xp = Np/Nt+Np
Keterangan :
Xp = fraksi mol zat pelarut
Nt = jumlah mol zat terlarut
Np = jumlah mol zat pelarut
Nt = jumlah mol zat terlarut
Np = jumlah mol zat pelarut
Jumlah fraksi mol zat terlarut dan zat pelarut yaitu 1
Xt + Xp = 1
Contoh Fraksi Mol
Misalkan pada sebuah larutan yang terbuat dari 5,85 gram garam dapur ( Mr = 58,5 ) yang di larutkan ke dalam 120 gram air ( Mr = 18 ). Maka suatu fraksi mol garam dapur dan fraksi mol air tersebut dapat dihitung dengan cara berikut :
Mol garam dapur = n : G = 5,85 : 58,5 =0,1 mol
Mol air= n : A = 120 : 18 = 6,6 mol
Fraksi mol garam dapur = xG = nG : ( nG + nA ) = 0,1 : ( 0,1 + 6,6 ) = 0,0149
Fraksi mol air = xA = nA : ( nG + nA ) = 6,6 : ( 0,1 + 6,6 ) = 0,0149 = 0,9850
Mol air= n : A = 120 : 18 = 6,6 mol
Fraksi mol garam dapur = xG = nG : ( nG + nA ) = 0,1 : ( 0,1 + 6,6 ) = 0,0149
Fraksi mol air = xA = nA : ( nG + nA ) = 6,6 : ( 0,1 + 6,6 ) = 0,0149 = 0,9850
( Catatan: xA dapat di hitung juga dengan cara berikut = xA = 1 – xG = 1 – 0,0149 = 0,9850 )
6. Part Per Million (ppm)
Part per million (ppm) atau juga bagian per juta (bpj) yaitu satuan dari konsentrasi yang dapat menyatakan sebuah perbandingan bagian dalam 1 juta bagian yang lain. ppm ini dinyatakan dengan satuan mg/kg atau juga mg/L.
Contoh ppm
Suatu air minum yang mengandung besi sebesar 2 ppm artinya bahwa pada setiap 1 liter air minum tersebut (massa jenis air = 1) ini mengandung 2 mg besi.
Keuntungan Menggunakan Molaritas
- Mudah dan nyaman untuk digunakan karena suatu zat terlarut dapat diukur dalam gram, diubah menjadi mol, dan juga dicampur dengan volume.
- Bahwa jumlah pada konsentrasi molar yakni sebuah konsentrasi molar total. Ini dapat juga memungkinkan perhitungan kepadatan dan kekuatan ionik.
Kerugian Menggunakan Molaritas
Kerugian yang sangat besar dari molaritas yaitu bahwa ia akan berubah sesuai dengan suhu. Ini karena volume cairan dapat dipengaruhi oleh suhu.
Jika semua pengukuran dapat dilakukan pada suhu tunggal (misalnya pada suhu ruang), ini bukan menjadi suatu masalah. Namun, itu praktik yang baik untuk dapat melaporkan suhu ketika bisa mengutip nilai molaritas.
Ketika membuat suatu larutan, perlu diingat, molaritas ini akan sedikit berubah jika kita menggunakan sebuah pelarut panas atau dingin, namun dapat menyimpan larutan akhir pada suhu yang berbeda.
Perbedaan Molalitas dan Molaritas
- Molaritas (M) yakni banyaknya mol pada zat terlarut dalam 1 liter larutan.
- Molalitas (m) ialah banyaknya jumlah mol pada zat terlarut dalam 1kg pelarut.
- Moralitas ( M ) yaitu sebuah satuan konsentrasi yang banyak dipakai dan juga didefinisikan sebagai banyak mol pada zat terlarut dalam 1 liter larutan dalam satuan M.
- Molalitas ( m ) yaitu suatu satuan konsentrasi yang dapat menyatakan jumlah mol pada zat yang terdapat pada 1 kg pelarut dengan satuan mol.
Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar